TAKE HOME
“Rangkuman
Manajemen Operasional”
Disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Manajemen dan Bisnis”
Dosen Pengampu : Dr. Siti Dyah
Handayani, SE, MM
Disusun Oleh :
RONNY WIJAYA
20150410233
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2015
Manajemen Operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan
semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan,
raw material (bahan mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses
tranformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.
A.
Tanggung
Jawab Manajer Operasional :
Menghasilkan barang atau jasa.
Mengambil sebuah keputusan mengenai
fungsi operasi serta sistem transformasi.
Mengkaji pengambilan sebuah keputusan
dari suatu fungsi operasinal.
B.
Fungsi
Produksi dan Operasional :
·
Proses
produksi serta operasional
·
Jasa
penunjang dalam pelayanan produksi
·
Planning
(Perencanaan)
·
Controlling
(Pengendalian dan pengawasan)
C.
Lingkup
Manajemen Operasional :
1.Perancangan desain
system produksi dan operasional
§ Seleksi serta
perancangan desain produk
§ Seleksi serta
perancangan proses dan peraalatan
§ Pemilihan site dan
lokasi perusahaan serta unit produksi
§ Rancangan tata letak
serta arus kerja
§ Rancangan atas tugas
pekerjaan
§ Strategi produksi dan
operasional serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian
sistem produksi dan operasional
§ Menyusun rencana
produk dan operasional
§ Perencanaan dan
pengendalian atas persediaan serta pengadaan bahan
§ Pemeliharaan utilitas
mesin dan juga peralatan
§ Pengendalian atas
mutu
§ Manajemen sumber daya
manusia (tenaga kerja)
3.Pengambilan
Keputusan
Dilihat
dari sudut pandang kondisi atas keputusan yang harus ditempuh, ada empat (4)
macam pengambilan keputusan :
§ Pengambilan keputusan
mengenai suatu peristiwa yang pasti
§ Pengambilan keputusan
mengenai peristiwa yang memiliki resiko
§ Pengambilan keputusan
mengenai suatu peristiwa yang tak pasti
§ Pengambilan keputusan
mengenai peristiwa yang muncul akibat pertentangan dengan kondisi yang lain.
4.Keputusan didalam
manajemen Sistem Produksi
§ Keputusan perencanaan
strategis jangka panjang didalam sumber daya
§ Desain sistem
produktif : pekerjaan, alur proses, tata arus, serta susunan atas saran fisik
§ Keputusan
implementasi operasinal : harian, mingguan serta bulanan.
5.Keputusan
Perencanaan Strategik :
§ Pemilihan desain
rangkaian produk atau jasa
§ Keputusan perencanaan
atas kapasitas, site lokasi gudang, dan rencana ekspansi
§ System pembekalan,
penyimpanan serta logistik.
6.Pengertian Sistem
Produksi :
Instrumen
yang dipakai dalam mengubah semua sumberdaya untuk menghasilkan barang atau
jasa.
Ada
3 macam sistem didalam proses produksi :
1.
Proses
produksi yang berkelenjutan
2.
Proses
produksi yang terputus putus
3.
Proses
produksi yang bersifat proyek
Ruang Lingkup Manajemen Operasional meliputi tiga bagian
utama, Tiga bagian itu adalah Perencanaan Sistem Produksi, Pengendalian
Produksi dan Sistem Informasi Produksi.
ü
Perencanaan Sistem Produksi
Pada lingkup perencanaan sistem produksi, perencanaan sistem
produksi dimulai dari proses perencanaan produksi, Tujuannya adalah untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dikehendaki yang sesuai dengan kebutuhan
para konsumen, baik itu mengenai kuantitas, kwalitas, harga dan waktu.
Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan:
Dalam lingkup perencanaan sistem produksi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan:
·
Penentuan
Lokasi Pabrk
·
Penentuan
Tata Letak Fasilitas Pabrik
·
Perencanaan
Lingkungan Kerja
·
Persoalan
Persoalan Standar
ü
Pengendalian Produksi
Proses Produksi yang dijalankan oleh
Manajemen Operasional adalah pengendalian yang berdasar pada perencanaan yang
sudah diputuskan sebelumnya. Perencanaan produksi adalah dasar dalam melakukan
pengendalian produksi, Didalamnya mencakup berbagai kebijakan dan standar yang
harus dipenuhi. Tapi, proses produksi yang sedang dijalankan harus diawasi
suapaya tidak melenceng dari perencanaan yang telah disusun, terkendali seperti
yang diharapkan. Dan perlu diingat, semua langkah pengendalian adalah untuk
memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan dengan mengurangi
kesalahan kesalahan yang bisa merugikan.
ü Pengendalian
Bahan Baku
Bagaimana cara memindahkan barang
didalam proses produksi dari bagian satu kebagian yang lain sehingga tidak
mengganggu aktivitas produksi itu sendiri adalah suatu masalah yang umum
terjadi pada proses produksi. Proses produksi bagaimana caranya tidak terganggu
oleh keterlambatan bahan baku yang akan diproses untuk suatu produk.
Pengendalian bahan baku adalah ilmu
dalam mengatur pemindahan, membungkus, serta menyimpan bahan baku pada berbagai
macam bentuk.
ü
Pengendalian Biaya Produksi
Umumnya analisis biaya digunakan dalam
mencari tingkat keuntungan yang maksimal sehingga pada proses produksi ada
penggolongan biaya produksi menjadi biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya variabel terbagi lagi menjadi
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung sedangkan biaya overhead perlu
dilihat lebih teliti lagi karena pada biaya overhead terdapat didalamnya biaya
variabel dan biaya tetap dan bahkan juga biaya semi variabel, Dalam
pengendalian biaya produksi, jenis jenis biaya tersebut harus dengan jelas
diketahui karena pengaruhnnya terhadap keuntungan atau laba perusahaan sangat
besar.
ü
Pengendalian Tenaga Kerja
Kualitas tenaga kerja perlu mendapatkan
perhatian serius, tenaga kerja perlu dikendalikan baik itu kuantitas dan
kualitas tenaga kerja, dalam satu kasus, tenaga kerja yang berlebih akan
mengakibatkan membengkaknya biaya dan penurunan produktivitas dalam kasus yang
lain kekurangan tenaga kerja bisa menyebabkan proses produksi tidak berjalan
maksimal.
ü
Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas adalah alat bagi manajemen operasional
dalam memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk barang atau jasa yang
dihasilkan, dan mengurangi kuantitas barang yang gagal atau rusak dari proses
produksi yang tentunya akan merugikan. Pengawasan terhadap kualitas dalam
menentukan ukuran, cara ataupun persyaratan fungsional dari suatu produk dan
spesifikasinya juga memerksa apakah prosedur dalam proses produksi telah sesuai
standar mutu yang telah ditetapkan dalam menjaga kualitas.
ü
Pemeliharaan
Diperlukan upaya dalam pemeliharaan alat produksi untuk
mencegah hasil produk dari proses produksi yang cacat tau tidak sesuai dengan
standar mutu yang ditetapkan akibat alat produksi yang rusak. Tapi jika apabila
produk yang dihasilkan masih juga ada produk cacat, mungkin pergantian alat
produksi adalah opsi berikutnya yang perlu dipertimbangkan. Maintenance sangat
penting, masalah teknis mengenai alat alat hendaknya ada bagian khusus yang
mengaturnya.
ü
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi umumnya
terdiri dari tiga bagian, Struktur Organisasi, Produksi Atas Dasar Pesanan dan
Produksi Untuk Pasar.
ü
Struktur Organisasi
Pengorganisasian adalah suatu proses
didalam membangun hubungan antara komponen organisasi dengan tujuan organisasi
agar seluruh aktivitas diarahkan menuju pencapaian sasaran tujuan dari
organsasi. Komponen yang maksud adalah pekerjaan apa yang harusnya dijalankan,
siapakah yang harus menjalankan pekerjaan tersebut dan apa saja alat yang
nantinya akan dipergunakan dalam menjalankan pekerjaan itu.
ü
Produksi Atas Dasar Pesanan
Umumnya, konsumen ingin diperlakukan dengan cara yang berbeda
beda antara yang satu dengan yang lain. Meskipun perusahaan sudah menciptakan
produk secara reguler, namun nyatanya masih banyak permintaan dari konsumen
yang berbeda yang ingin dilayani secara berbeda pula. Ini menjadi tugas khusus
dari Manajemen Operasional, apalagi jika kapasitas produksi yang dimiliki
ternyata masih jauh kuantitasnya daripada yang diminta oleh para konsumen
ü
Produksi Untuk Pasar
Umumnya, perusahaan yang sudah
mempunyai basis pasar yang baik akan melakukan aktivitas produksi secara regular.
Produksi untuk pasar biasanya ditentukan oleh permintaan oleh konsumen, ntah
itu konsumen yang sudah ada sebelumnya ataupun konsumen baru yang potensial.
ü
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen
Operasional
Menurut Higgins (1994)Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Menurut Higgins (1994)Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
o
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau
pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan,
kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah
yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya
komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan
tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi
antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu
ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laku karyawan
o
Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian
mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan
untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian
penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau
gagalnya hubungan antar manusia.
3. Tingkah laku kelompok
kerja
o
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal
hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok
dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua
cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai
kelompok persahabatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal
organisasi
o
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada
organisasi tersebut. Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi
organisasi. Keadaan ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak, ledakan ekonomi
dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan
dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar