Rabu, 11 Mei 2016

Muhammadiyah



MAKALAH

“Laporan Hasil Wawancara Dengan Ketua PCM Muhammadiyah Cabang Kasihan-Bantul”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kemuhammadiyahan”
Dosen Pengampu : Dra. Siti Aisyah, M.Ag.

Umy-logo.gif

Disusun Oleh :
RONNY WIJAYA
20150410233

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016

LAPORAN HASIL WAWANCARA


BIODATA NARASUMBER
Nama                           : Khomsul Latifin
Usia                             : 46 tahun
Alamat                                    : Dsn. Kalipakis Ds. Tirtonirmolo Kec. Kasihan Kab. Bantul
Jabatan                                    : Ketua PCM (Pimpinan Cabang Muhammaiyah) periode 2010-2015
Tempat Wawancara    : Kediaman Bapak Khomsul Latifin

SEJARAH MUHAMMADIYAH
Kelahiran dan keberadaan Muhammadiyah pada awal berdirinya tidak lepas dan merupakan manifestasi dari gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis) yang menjadi pendirinya. Setelah menunaikan ibadah Haji ke Tanah SUci dan bermukim yang kedua kalinya pada tahun 1903, Kyai Dahlan mulai menyemaikan benih pembaruan di Tanah Air. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Dahlan setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah seperti Syeikh Ahmad Khatib dari Minangkabau, Kyai Nawawi dari Banten, Kyai Mas Abdullah dari Surabaya, dan Kyai Fakih dari Maskumambang. Juga setelah membaca pemikiran-pemikiran para pembaru Islam seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdil Wahhab, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.
Dengan modal kecerdasan dirinya serta interaksi selama bermukim si Saudi Arabia dan bacaan atas karya-karya para pembaru pemikiran Islam itu telah menanamkan benih ide-ide pembaruan dalam diri Kyai Dahlan. Jadi sekembalinya dari Arab Saudi, Kyai Dahlan justru membawa ide dan gerakan pembaruan, bukan malah menjadi konservatif. Organisasi Muhammadiyah mula masuk ke daerah  Kasihan-Bantul sekitar tahun 1920, sebelumnya Organisasi Muhammadiyah di daerah tersebut masih gabung ke pusat. Kemudian didirikan TK, dan SD yang sampai saat ini kurang lebih jumlahnya sekitar 60 TK dan 67 SD di seluruh DIY.



 VISI :
·         Mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
MISI :
·         Meningkatkan pemahamandan penghayatan aqidah Islamiyah sehingga mampu menumbuhkan pemikiran dan perilaku yang Islami
·         Membudayakan ibadah dan perilaku keseharian sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW
·         Membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah
·         Membangun basis kehidupan jamaah ummat dibidang pendidikan, social, budaya, ekonomi, dan kesehatan
·         Membina qoryah thayyibah dalam jalinan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah basyariyyah
·         Memberdayakan SDM untuk membina keluarga dan masyarakat


KEGIATAN YANG ADA DI MUHAMMADIYAH
·         Pengajian rutin tiap bulan sekali
·         Pengajian Ahad pagi disetiap kampong yang dikelola oleh PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah)
·         Pemeriksaan geratis untuk warga sekitar
·         Senam kebugaran untuk Bapak-bapak dan Ibu-ibu
·         Pengajian di SD Muhammadiyah
·         TPA

KEGIATAN UNTUK MEMAJUKAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH
·         Memaksimalkan AUM atau sekolah Muhammadiyah dari TK sampai SMK
·         Pengajian rutin
·         Revitalisasi yang berarti penguatan kembali dengan proses penataan, pemantapan, peningkatan, dan pengembangan

KEGIATAN YANG DILAKUKAN BAPAK KHOMSUL LATIFIN SELAMA MASUK ORGANISASI MUHAMMADIYAH SAMPAI SEKARANG
·         Rapat rutin 2 Minggu sekali
·         Mengurus Musdah
·         Pengajian rutin
AMAL USAHA YANG DILAKUKAN OLEH BAPAK KHOMSUL LATIFIN
·         Koperasi
·         Kesmas (Kesehatan Masyarakat)
·         Infak yang dikumpulkan untuk membantu dan pengembangan para dhuafa
·         LAZIMU
·         Sholat Ied

KENDALA YANG DIHADAPI BAPAK KHOMSUL LATIFIN SELAMA MENJABAT SEBAGAI KETUA PCM
·         Tidak semua warga Muhammadiyah rutin mengikuti pengajian, karena masih adanya rasa malas dalam diri mereka
·         Masih susah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

PESAN DAN SARAN
·         Agar pimpnan pusat sampai pimpinan daerah tetap militan untuk berdakwah amal ma’ruf nahhi mungkar
·         Tetap membela warga yang didzalimi yang terduga teroris tetapi tidak terbukti teroris, tetapi sudah dianiaya oleh aparat sehingga hal ini memerlukan pembelaan dan keadilan
·         Agar semua warga Muhammadiyah tetap rutin untuk mengikuti pengajian dan bhakti social

Tidak ada komentar:

Posting Komentar