Rabu, 11 Mei 2016

Basis Data DNA



RANGKUMAN

“BAB 6 BASIS DATA DNA”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen Pengampu : Retno Widowati PA, M.Si., Ph.D.

Umy-logo.gif
Disusun Oleh :
Ronny Wijaya 20150410233
Yayuk Indriani 20150410223
Rahma Aditya 20150410241
Aji Bakti Pangestu 20150410227

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2016
A.  Studi Kasus : Sejarah Untuk Memerangi Kriminalitas Atau      Ancaman Terhadap Kebebasan

            Pada tanggal 2 Desember 1996, Cherie Morrisette, 11 tahun, meninggalkan apartemenya di bagian selatan Jacksonville, Florida, setelah bertengkar ketika mencuci piring dengan saudara perempuanya. Enam hari kemudian, tubuhnya ditemukan 13 mil dari sungai St. Johns. Para detektif mengklasifikasikan kasus ini sebagai kasus pembunuhan, tetapi tidak dapat menemukan tersangkanya selama 10 tahun. Kemudian pada tanggal 16 Maret 2006, para detektif di Colchester, Cnnecticut, mengumumkan bahwa Robert Shelton Michell, 43 tahun, dari New Britain, Connecticut, akan dihukum karena melakukan pembunuhan ini.
           
            Sebuah profil DNA dari cairan tubuh yang ditinggalkan oleh pembunuh di tempat kejadian perkara telah diselidiki oleh Laboratorium Biologi dari Florida Departement of Law Enforcement dan dikirimkan ke bank DNA di seantero Negara tersebut.

            Bukti DNA sudah menjadi alat ampuh untuk memerangi kriminalitas, karena dapat mengidentifikasikan pelaku tindak criminal dari gennya sendiri. Analisis computer dapat menemukan identitas dari pelaku criminal dengan mencocokan DNA dari darah, rambut, air liur, atau cairan tubuh lainya yang ditinggalkan di tempat kejadian perkara dengan profil DNA dari basis data. Sebuah Laboratorium membuat profil kecocokan tertentu pada segmen-segmen genetic dari molekul DNA untuk seseorang dan menyimpan informasi tersebut ke dalam basis data.

            Badan penegak hokum di seuruh dunia semakin mengandalkan bukti DNA ini. Badan penegak hokum Amerika Serikat menggunakan basis data profil DNA yang dibuat oleh pemerintah dan terhubung dengan Sistem Indeks DNA Gabungan (Combined DNA Index System-CODIS) milik FBI. Sistem CODIS diotorisasi oleh kongres pada tahun 1994, memungkinkan petugas penegak hokum untuk saling bertukar dan membandingkan profil DNA pada tingkat local, Negara bagian, dan nasional. Sejak April 2004, CODIS memiliki lebih dari 1,8 juta profil.

            Identifikasi DNA juga berguna dalam membuktikan kebenaran. Innocence Project milik pengacara Barry Schek di Cardozo School of Law di Yeshiva University telah mengguakan identifikasi DNA untuk membeaskan lebih dari 100 orang yang salah dipidana.

            Berdasarkan pernyataan Joseph M Polisar, presiden asosiasi kepala polisi Internasional (International Association of Chief of Police), pengujian DNA adalah teknologi sidik jari abad ini, potensinya bagi kita dalam hal keadilan kriminal untuk mengatasi kriminalitas dengan teknologi ini tidak terbatas.

            Walaupun memiliki banyak keuntungan, basis data DNA membawa masalah konvensional. Pengacara privasi dan pengacara pertahanan meyakini bahwa basis data genetic menimbulkan resiko bagi orang yang tidak bersalah jika basis data DNA-nya mengandung data orang-orang yang tidak pernah terlibat kasus kriminal. Misalnya, DNA telah dikumpulkan dari saksi-saksi atau hal lainya untuk menghindarkan mereka dari pernyataan polisi. DNA juga dikumpulkan dari keluarga tersangka untuk menentukan apakah seseorang tersangka harus terus dikejar.

            Kebanyakan orang bukan merupakan pelaku tindak kriminal, termasuk mereka yang melakukan pelanggaran hokum, dan disertakanya data mereka dalam basis data DNA nasional menghadirka rasio bagi mereka. Orang-orang yang mengumpulkan dan menganalisis DNA dapat membuat kesalahan. (Koleksi data dan prosedur laboratorium yang tidak teliti telah menghasilkan setidaknya satu kesalahan pidana di Houston dan mungkin telah mempengaruhi hasil pengadilan O.J. Simpson). Terdapat alasan yang cukup untuk DNA seseorang yang tidak bersalah ditemukan di tempat kejadian perkara, yang mungkin akan dipilih oleh polisi untuk diselidiki. Orang yang tidak bersalah mungkin ditangkap dalam penyelidikan ketika DNA dari sehelai rambut atau setetes air liurnya terdapat pada sebuah gelas di tempat umum atau pribadi dimana orang tersebut pernah berada.



B.  Pertanyaan Studi Kasus

1.      Apa saja keuntungan dari basis data DNA?
·         Adanya kemudahan yang diperoleh oleh pihak yang berwenang dalam mengatasi dan mendeteksi kasus-kasus kriminal dalam upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut.
·         Untuk menyelidiki kasus-kasus pembunuhan berdarah dingin.
·         DNA juga berguna dalam membuktikan kebenaran.
2.      Masalah apa yang dimiliki basis data DNA?
·         Masalah yang ditimbulkan oleh basis data DNA dimana hal itu dapat menimbulkan resiko bagi orang yang tidak bersalah jika basis data DNA-nya identik dengan para pelaku kejahatan.
·         Memiliki kelemahan tidak bisa mendeteksi secara pasti siapa yang melakukan kejahatan.
·         Karena DNA yang diteliti hanya meneliti siapa-siapa yang ditemui atau bersama korban sebelum kejahatan itu terjadi.

3.      Siapa yang harus menjadi bagian dalam basis data DNA nasional? Haruskah itu terbatas hanya bagi para narapidana? Jelaskan jawaban anda.
·         Yang harus menjadi basis data DNA adalah seluruh warga Negara karena bisa saja pelaku kriminal datang dari orang-orang yang belum pernah melakuka tindak kejahatan. Semakin banyak data DNA yang dimiliki maka pencarian pelaku kriminal bisa lebih mudah.
·         Yang menjadi bagian dalam basis data DNA tidak terbatas hanya bagi para narapidana. Bahkan warga Negara asing yang datang baik itu turis, maupun untuk urusan bisnis harus diidentifikasi DNA-nya agar mengurangi resiko kerusuhan dari terorisme yang sering terjadi selama ini.

4.      Siapa yang seharusnya dapat memanfaatkan basis data DNA?
·         Yang dapat memanfaatkan basis data ini adalah pihak-pihak yang berwenang seperti departemen kepolisian, departemen pertahanan dan keamanan suatu Negara karena hal ini bersifat rahasia.


2 komentar:

  1. kenapa gaada jawabanna bambang?

    BalasHapus
  2. Pecinta Judi online pastinya ingin mencari situs PKV GAMES yang gampang menang ? di sini ada merecomendasikan 1 agen situs judi online yang sangat mudah menang di MiyaQQ.
    tidak hanya itu saja bisa deposit dari segara jenis bank dan menerima deposit pulsa. minimal deposit dan wd hanya 15 ribu

    BalasHapus